Monday, November 3, 2014

Komunitas " #MarkazParitBuntar " berhasil ke Pulau Berhala

Ya, nama komunitas ini memang agak aneh sebab tidak ada yang tahu mengenai sejarah parit buntar yang merupakan ide dari si Naga Bonar ketika menunjuk peta pada perundingan dengan Compeny penjajah di Medan di dalam sebuah film tersebut. Awal mulanya komunitas ini hanya berwujud di dalam dunia maya saja namun, melihat produktivitas dan kesamaan hobby dari semua anggota jadi mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan dan mengadakan sebuah camping. Awal mula perjalanan mereka ketika berkunjung ke lokasi wisata Tangkahan yang berada di Kabupaten Langkat. Karena minimnya informasi mengenai objek wisata tersebut, salah seorang dari anggota komunitas ini di tunjuk dan dijadikan sebagai penanggung jawab untuk melakukan survey kesana guna melihat kondisi dan keadaan seperti apa di tempat wisata tangkahan itu. 

Setelah sukses berkemping ria dan menjelajahi Tangkahan yang merupakan Taman Nasional Gunung Leuser tersebut. Anggota komunitas memutuskan untuk mendaki Gunung Sinabung yang kini sedang mengeluarkan asap dan larva dari perut bumi. Mereka mendirikan tenda dan mendaki Gunung setinggi 2.460 Mdpl. Nah sukses dengan agenda - agenda perjalanan itu, mereka kembali memutuskan untuk berkunjung ke - Pulau terluar perbatasan Indonesia - Malaysia yang berada di Selat Melaka. Yaitu Pulau Berhala yang memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa, terumbu karang yang masih eksotis serta ada penangkaran penyu nya juga. Pulau berhala berada di Selat Melaka sebelah Utara dari Kabupaten Serdang Bedagai dan termasuk dalam Kecamatan Tanjung Beringin Kab.Serdang Bedagai. Menurut salah seorang Petugas Marinir Angkatan Laut bahwa pulau ini seluas 2,8 KM. Dan penghuni pulau ini adalah mereka para TNI yang berjaga untuk mengamankan pulau tersebut. Petugas yang berjaga disana sebanyak 20 Orang yang silih bergantian berjaga selang 2 Minggu di pulau dan 2 minggu di daratan. Untuk sampai ke pulau ini kita bisa menggunakan kapal para pelaut yang di sewa dengan lama perjalanan sekitar 5 jam mengarungi selat malaka dan di goyang dengan ombak laut yang sangat mengasyikkan.
Keindahan pulau ini menurut kebanyakan orang seperti Maldives -nya Sumatera Utara. Apalagi kalau pergi kesana itu ketika tidak hari libur, serasa pulau itu milik Kita.yaa Seperti Private Island. Sebab jika di hari libur akan sangat ramai pengunjung dan yang pastinya kalau sudah ramai orang berkumpul ada saja yang tidak enaknya. Apalagi masalah sampah yang sering terjadi dan juga kita pasti tidak mendapatkan penginapan yang cukup. Oh iya disana disediakan mess marinir ada lima kamar. Itu bisa di pinjam sama marinir dan yang pastinya harus bayar. Serta izin kesana tidak lah mudah, banyak yang harus kita urus izin untuk menuju pulau yang sangat eksotis ini.

No comments:

Post a Comment